Angga datang dengan membawa nampan berisi satu gelas es jeruk untuk Andita.
Angga meletakkan gelas berisi es jeruk di atas meja.
"Silakan diminum." Angga duduk di samping Airin.
"Terima kasih, Mas." Andita meminum es jeruk yang disuguhkan Angga untuknya.
"Bagaimana kabar kedua orang tuamu, Ta?"
"Mereka baik. Kabar Abi dan umi sendiri bagaimana?"
"Alhamdulillah mereka juga baik."
"Aku senang melihat Mas Angga sekarang sudah punya calon istri. Kalau menikah, jangan lupa undang aku ya."
Wajah Andita terlihat ceria, tapi perasaan Airin mengatakan itu keceriaan yang semu. Airin melihat mata Andita berkaca-kaca. Airin menoleh, ingin tahu reaksi Angga. Wajah Angga menunduk sejenak, sebelum kembali terangkat dengan senyum yang terlihat dipaksakan.
"Tentu saja kami akan mengundang kamu. Ad
