Airin duduk bersandar di sofa, tatapannya ke arah layar televisi di depannya. Angga datang membawa dua piring nasi goreng, satu gelas s**u coklat hangat, dan satu gelas teh hangat. Nampan diletakkan di atas meja, lalu ditata isi nampan ke atas meja.
"Aku juga belum makan. Kita makan sama-sama ya," ucap Angga.
"Terima kasih, Bang."
"Ai sudah telepon mommy?" tanya Angga setelah mengunyah suapan Pertama.
"Sudah. Nanti mommy datang menjemput. Titip motor Ai di sini ya, Bang."
"Iya boleh. Ayo dimakan." Angga menunjuk piring berisi nasi goreng di depan Airin.
"Iya, Bang."
Mereka menyuap makanan yang sudah terhidang.
"Ai tidak kenal sama sekali dengan pria yang mengejar itu?" tanya Angga.
"Tidak, Bang. Pria itu, Ai pikir jauh lebih tua dari Ai. Mungkin usianya lebih tua daripada mommy."
