Pria itu selesai bicara dengan montir yang mendekatinya. Sang montir menunjuk ke dalam bengkel, seperti meminta pria itu agar menunggu di dalam bengkel.
Airin melihat pria itu tampak tertegun saat menatapnya. Lalu pria itu melangkah lebar ke arahnya. Airin hanya diam, tidak berusaha menghindar. Airin yakin pria itu tidak akan berani berbuat macam-macam, karena banyak orang di bengkel itu. Airin juga merasa, bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menanyakan alasan pria itu terus mengikutinya.
"Sepertinya kita jodoh, karena akhirnya kita bertemu lagi." Pria itu berdiri di hadapan Airin.
Airin mendongak menatap wajah pria itu. Pria itu lebih muda dari daddy nya, tapi lebih tua dari Angga.
Pria itu duduk di depan Airin.
"Perkenalkan, namaku Daniel." Pria itu menyodorkan telapak tan
