Tiba di rumah sakit, Airin sadar dengan cepat. Airin memang tidak terluka apa-apa, ia hanya kaget saja. Di ruangan IGD juga ada korban dari kecelakaan itu. Angga dan Airin menyimak pembicaraan di ranjang sebelah, yang berbatas tirai dengan ranjang tempat Airin berbaring.
Angga, dan Airin mendengar bahwa korban kehilangan banyak darah dan butuh donor darah, karena persediaan darah di rumah sakit tidak banyak.
"Kasihan. Tunggu sebentar ya aku mau tanya, mungkin darahku cocok. Aku keluar dulu sebentar saja." Angga mengusap lengan Airin. Airin menganggukkan kepala.
Angga menemui tim medis yang merawat korban tabrakan di sebelah Airin.
"Maaf saya mendengar kalau butuh untuk donor darah. Apa betul?" Tanya Angga.
"Benar sekali, Mas."
"Golongan darah saya sama dengan korban. Mungkin bisa dip
