Tangan Angga yang memegang testpack sedikit gemetar. Karena jantungnya berdetak lebih cepat dan perasaannya berdebar, tegang menanti hasil dari tes kehamilan itu. Menunggu berapa garis yang akan muncul.
Airin menghela nafas kecewa, saat melihat hanya ada satu garis merah di testpack yang dipegang Angga..
"Coba satu lagi ya," ujar Angga.
"Iya." Airin menganggukkan kepala.
Angga meletakkan testpack yang tadi dicelupkan ke atas meja wastafel, lalu mengambil satu yang lainnya, dan kembali memasukkan ke air seni Airin.
Hasilnya sama, tak ada beda.
"Tidak hamil." Airin bersuara lirih, wajahnya mendongak menatap Angga. Rasa kecewa tergambar jelas pada wajah dan sorot matanya. Angga meletakkan wadah air seni di atas meja, lalu mencuci tangan. Kemudian dipeluk lembut tubuh istrinya. Airin te
