Dengan langkah panjang dan tergesa, Langit berlari dokoridor rumah sakit saat ini. Bayangan Calysta dan Anggia dibenaknya, terus saja bergantian. Bagaimana keadaan Anggia? Lalu bagaimana dengan Calysta? Siapa yang lebih penting, dan siapa yang harus diutamakan. Dion lagi gak stabil. Ia kayanya udah mulai nyari Anggia. Itu yang gue tau, soalnya mata-mata gue yang bilang. Gue emang sengaja nyewa orang, buat ngikutin si pysko itu. Kembali suara Gara terdengar. Membuat Langkah Langit melambat. Ia segera memutar arah, ia akan menemui Anggianya. Tergesa ke arah parkiran. Langit segera menaiki motornya dan membawanya dengan kecepatan di atas rata-rata. Kali ini saja ia akan mengabaikan Calystanya, demi orang yang sudah lama tumbuh dihatinya. Demi orang yang sudah bisa membuat hidupnya luru