"Des," panggil Bisma pada Destina yang sekarang sedang duduk di bangku yang ada di depan rumah. Mereka masih ada di kediaman rumah Destina. Keduanya keluar karena pembahasan inti sudah selesai. Destina menyahuti panggilan Bisma hanya dengan deheman. Wanita itu lebih fokus menatap bintang-bintang yang mengindahkan malam itu. "Kamu memikirkan apa lagi? Kita sudah sampai sejauh ini, kamu tidak perlu merisaukan apa-apa lagi, Des." Seakan tahu apa yang membuat Destina terdiam hingga beberapa saat, Bisma memberikan masukan pada wanita itu. Bohong kalau wanita itu menjawab dirinya baik-baik saja. Nyatanya ada puluhan kata yang ingin dia rangkai menjadi untaian kalimat panjang di otaknya. "Masih ada waktu dua minggu. Kamu harus memikirkan masa depanmu, Bis. Jangan berkorban terlalu banya