Butik Umi Fatim selalu ramai pengunjung. Hingga mobil Pak Ayang harus parkir di tepi jalan karena tidak kebagian tempat. Padahal Umi sudah menyewa ruko kosong di sebelahnya untuk tambahan tempat tempat parkir masih saja tidak muat. Aku masuk lebih dulu sesuai perintah Bapak soleh. Dia membantu tukang parkir yang kewalahan mengatur para pengunjung yang menggunakan sepeda motor. “Assalamualaikum, Umi ...” “Waalaikumsalam, Sayang. Kenapa lama datangnya? Umi sudah menunggu sejak pagi.” “Pak Rayan gak bilang sama Umi kalau Mimi datang setelah jam makan siang?” “Anak itu mana mau bilang, Nak.” “Tadi Mimi pergi ke mall dulu sebelum ke sini. Beli perlengkapan untuk liburan ke Bali.” “Umi sudah menyiapkan baju untukmu. Mau lihat sekarang apa tunggu Rayan?” Baju untukku? Aku kira di ajak ke