“Lah, bobok lagi. Sarapannya masih separuh." Aku mengambil nugget yang ada di tangan Sofia. Matanya sudah terpejam namun mulutnya masih mengunyah makanan. “Ngantuk berat. Semalam main sama Adek sampai jam dua.” “Tumben Adek tidur telat, Ma.” “Di kasih game baru sama Mas Aiman. Makanya mainnya lembur sampai pagi.” “Sofia ikut-ikutan begadang?” “Iya, waktu Mama ajak ke kamar bukannya bobok malah main sama Adek.” Aku memberikan mangkuk berisi nasi dan sup ayam pada Mama. Lalu, membawa Sofia ke depan. Pak Ayang belum bertemu dengan keponakannya sejak semalam. Pasti dia khawatir dengan keadaan batita gembul ini. “Sayang, kenapa di bawa ke sini? Ajak ke kamar saja,” ucap Kakek saat melihat kedatanganku. “Baru aja bobok, Kek. Biasanya kalau di taruh kasur langsung bangun.” “Sudah selesa