Kejutan

1627 Kata

“Bapak, jangan marah. Nanti cepat keriput loh.” Pak Ayang tidak mau bicara denganku. Sejak satu jam yang lalu dia terus membuang muka saat aku berdiri di depannya. Nyuruh aku balik ke hotel cuman di anggurin aja. Tahu gitu aku lanjut jalan-jalan sama si bolu. “Pak ...” aku memasang wajah se imut mungkin agar dia mau melihatku. Bapak soleh kalau ngambek susah di bujuk. Pusing kepalaku sampai kehabisan ide. “Jalan-jalan yuk. Nonton pentas tari di GWK. Mau gak?” “Kenapa tidak mengajak teman barumu?! Katanya mereka seru diajak jalan.” “Lebih seru kalau jalan-jalannya sama Pak Ayang.” “Ckck, sepertinya tanpa ada saya di Bali kamu sudah bahagia.” “Ihhh, kata siapa? Tadi malam saya gak bisa bobok nyenyak. Mikirin Pak Ayang terus. Takut Bapak kehilangan nafsu makan karena saya tinggal libura

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN