Kunjungan

2253 Kata

“Oh hai…” sapa seorang pemuda tanggung yang membukakan pintu untuk kunjungan pertamaku kerumah keluarga suami Adelia. Aku melirik melalui celah yang dia buat, paling tidak untuk menemukan keberadaan Adelia didalam sana. “Ada perlu apa ya?” sambung pemuda itu ketika aku tak kunjung menjawab tanyanya. “Aku teman Adelia, aku ingin menjenguknya karena dia memintaku untuk datang dan memastikan keadaannya. Apa dia ada?” “Err…” pemuda itu tampak agak salah tingkah, seperti sedang merancang ide di otaknya. Namun pandangannya sedikit berubah beberapa saat kemudian. “Anu… siapa?” “Maksudmu?” “Namamu siapa? Barangkali kita bisa berkenalan sebelum kau bertemu kakak ipar,” katanya lagi kali ini dia terlihat agak flirting terhadapku. Aku sempat bingung atas perubahan sikapnya. Apa setiap pria yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN