"Pipi Mama kenapa? Kok merah begini?" Bram memperhatikan Pipi istri keduanya yang terlihat memerah. Ia juga merasa aneh sebab Prita tidak menyambut kedatangannya seperti biasa. Satu malam lagi adalah jadwalnya di rumah sang istri kedua. Bram sudah tidak sabar ingin segera beralih jatah sebab merindukan sang istri pertama. Ah ... Bram merasa jatuh cinta lagi pada Salma. Setiap hari bayang wajah sang istri serta kelembutannya menari di pelupuk mata hingga ia kerap kali mengabaikan keberadaan Prita. Semenjak Bram bertemu lagi dengan Prabu yang merupakan mantan kekasih istrinya, dan melihat pria yang pernah menjadi saingannya itu nampak masih menyimpan rasa pada sang istri, Bram tidak bisa tenang. Ia takut Prabu akan merebut Salma darinya, apalagi ia tahu status Prabu yang seorang duda.