Louisa merasa hidupnya seperti jungkir balik. Satu minggu sudah kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya terjadi. Wanita berusia 22 tahun tersebut kini tinggal di rumah sakit. Louisa tidak pernah meninggalkan rumah sakit. Pembantu di rumahnya akan datang setiap hari untuk mengantarkan makanan dan semua keperluan sang nona. “Ma.” Louisa yang baru saja keluar dari kamar mandi berjalan cepat—setengah berlari menghampiri sang ibu yang sedang berusaha mengangkat tubuh. Tiba di samping ranjang, Louisa segera membantu sang ibu. Louisa mengangkat pelan punggung Casandra, lalu menata dua bantal untuk mengganjal sebagian punggung serta kepala sang ibu. Akhirnya Casandra bisa berbaring setengah menyandar. “Terima kasih.” Casandra menatap sang putri. Louisa mengangguk, lalu duduk di tepi ranjan