Sebastian langsung meraih tubuh sang putra kemudian mengangkatnya. Menegakkan tubuh dengan Ellio berada dalam dekapan, Sebastian menatap tajam perempuan yang tidak lain adalah kekasihnya. Kedua rahang pria itu saling menekan kuat.
Miranda menelan ludah susah payah. Dia kelepasan. Ellio benar-benar pintar memancingnya. Susah payah selama ini dia berusaha untuk selalu bersikap manis pada anak itu, hanya karena dia putra Sebastian. Karena dia tahu, Sebastian akan mementingkan anak itu. Karena dia tahu, dia harus mendapatkan hati Ellio untuk bisa menikah dengan sang duda kaya.
“Bastian,” panggil Miranda ketika Sebastian berjalan melewatinya. Wanita itu sudah memutar tubuh, lalu berjalan mengikuti pergerakan Sebastian.
Sebastian menarik napas panjang lalu menghembuskan perlahan. Pria itu men
