Setelah tahu Alesha berniat pindah rumah, dia pun menawarkan perempuan itu untuk tinggal di apartemennya sampai benar-benar aman. Kamar di apartemen itu hanya dua, jadi Alesha pindah kamar Darel, sementara Darel pindah ke kamar Eza. Alesha tidak menolak tawaran itu karena dia juga masih tadinya tinggal sendiri, takut terjadi kemarin terulang lagi, lagipula dia percaya, Darel atau Eza pasti akan menjaganya dengan baik. "Rel, kamu bisa masak?" Alesha menghampiri Darel yang sedang berkutat di dapur untuk menyiapkan makan malam. Darel mengangguk. "Merantau ke negara orang, diharuskan untuk bisa memasak." "Aku bantuin apa?" "Cuci daging ayam aja." Alesha pun langsung membuat ayam di dalam panci itu, sementara Darel sedang membuat capcay. "Rel, terima kasih kemarin udah nolongin aku."