32. Air Mata Bumi

2221 Kata

Rudi datang seperti kurir, tanpa takut dan malu ia berteriak sedikit keras memanggil satpam. "Selamat pagi, Pak," sapa Rudi Ramah. "Iya, selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?" tanya satpam balik. Rudi pun mulai melancarkan niatnya, untuk memberikan paketan yang sengaja ia persiapkan dari semalam. "Oh, ini, saya mendapatkan tugas dari kantor untuk memberikan ini untuk Pak Bumi. Bisa Bapak menerima ini, dan memberikannya nanti pada Pak Bumi. Karena saya masih banyak paketan yang harus saya antar, dan saya tidak bisa lama-lama di sini," ucap Rudi penuh kebohongan. Satpam sesaat melihat paketan yang dibawa Rudi dengan waspada, tapi Rudi menjelaskan hingga satpam mau menerima paketan dari Rudi. "Apa itu benar untuk, Tuan Muda kami?" "Atau itu sesuatu yang berbahaya," jawab satpam was

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN