Tok ... tok ... tokk! Waktu masih menunjukkan pukul setengah enam pagi, Bumi yang tertidur di samping Kiara seketika terbangun, begitu mendengar ketukan pintu cukup nyaring di telinga. Ia langsung beringsut bangun lalu turun dari brankar Kiara, dan bergegas membuka pintu. Karena takut suara itu membangunkan Kiara. Cekelek! "Kau! Kenapa mengetuk pintu begitu nyaring, Roy?! Kalau Kiara bangun bagaimana?" kesal Bumi. Roy yang melihat wajah Bos-nya, hanya bisa tersenyum canggung. "Pagi, Bos. Saya mau mengantar pakaian Anda," ucap Roy seraya mengulurkan paper bag, Bumi pun menerima papar bag dengan kasar. "Hehehe ... maaf, Bos. Saya hanya mau memberikan ini, dan memberitahu jika pagi ini Anda ada rapat penting." Saat Bumi ingin menyela ucapan Roy, seketika orang kepercayaan itu menambah