Setelah mendapatkan tamparan berulang di pipinya, Kiara semakin ketakutan. Mana kala para preman mulai berusaha mendekati dan menjamah tubuh mungilnya, dalam hati ia hanya bisa meminta perlindungan sang pencipta. Agar ia bisa terlepas dari orang-orang yang ingin berbuat jahat padanya. 'Ya Allah, tolong selamatkan aku. Ayah, Bunda, Kak Bumi, tolong Kiara,' doa Kiara, dan berharap sang kekasih datang untuk menyelamatkan dirinya. Meskipun apa yang Kiara harapkan tidak akan menjadi nyata, mengingat sang kekasih saat ini tengah berada di Bali dan Kiara tidak tahu, jika siang tadi Bumi telah mendapatkan tugas dari sang papa untuk menyelesaikan proyek belum selesai di Bali. 'Jika memang Kak Bumi tidak bisa menolongku saat ini, hamba mohon kirimkan malaikat penyelamat hidupku Ya Allah. Jika dia