37 | Faktanya

1521 Kata

Yudistira membanting pintu rumah dengan keras, sementara Sasi sibuk mengoceh dan merengek dalam keadaan tidak sadarnya. Yudistira tidak peduli jika tindakannya tadi membuat para tetangga terganggu. Saat akan melintasi lorong kamar, Yudistira berpapasan dengan Aleeza. Langkah Yudistira langsung terhenti dan Yudistira menatap nyalang pada Aleeza. "Kamu belum pulang?" "Aku ... aku menunggumu." Mata Aleeza berkedip, kemudian beralih menatap pada Sasi yang dipanggul Yudistira. "Ada apa? Kenapa dengan nanny Liam?" "Bukan urusanmu. Pulanglah, Liam sudah lama tertidur." Yudistira akan beranjak, namun Aleeza menahannya, "Apa kamu membutuhkan bantuanku? Soal nanny Liam?" "Tidak. Aku bisa mengurusnya sendiri." "Tapi-" "Pulanglah, Alee. Ada yang harus kuurus sekarang." Bibir Aleeza kembali meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN