Jika biasanya pihak perempuan yang akan mencaci lalu menampar pria yang telah merobek selaput daranya dengan paksa, maka berbeda dengan kasus Sasi. Justru Sasi yang diusir Yudistira dengan tidak berperasaan. Yudistira bilang, Sasi menipunya mentah-mentah. Sasi menjebak Yudistira dan Yudistira tidak mempercayai apa yang baru saja Yudistira alami. Sasi sangat sangat sangat ingin sekali menjelaskan, namun apa daya Yudistira selalu memotong bahkan tidak memberikan Sasi kesempatan. Opsi satu-satunya adalah, Sasi keluar dari kamar Yudistira dengan tertatih. Tidak henti-hentinya Sasi menggerutu, perihal selangkangannya yang sakit dan juga Yudistira yang tidak memiliki rasa karena mengusirnya. Saat Sasi akan memasuki kamar tamu untuk berganti pakaian, gongongan Kairo membuat Sasi terhenti. Dari
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari