“Del, gue lapar,” rengek Andin setengah berbisik pada Dela. Saat ini mereka berada di dalam perpustakaan, Dela mencari buku referensi untuk tugasnya, dan Andin menemani Dela. Hanya menemani tanpa mencari. Padahal mereka memiliki tugas yang sama. Dela mengalihkan pandangannya dari buku dan menatap Andin yang memasang puppy eyes-nya. “Lo belum nyari satu referensi pun untuk tugas dan sekarang uda kelaparan, Din?” Andin mengangguk. “Gue hidup untuk makan bukan untuk tugas, Del.” Dela hanya bisa menghela napasnya. Merasa kasihan melihat teman baiknya itu, Dela menutup bukunya. “Ayo,” ajaknya yang sudah berdiri dan berjalan mendekati penjaga perpustakaan guna meminjam buku yang ia perlukan. Sekarang pukul satu siang, koridor tampak sepi karena sebagian mahasiswa sudah masuk ke dalam kelas