Dave duduk di sofa, menunggu Dela keluar dari kamarnya. Semalam setelah menghabiskan dua botol infus, Dela sudah diperbolehkan untuk pulang. Perempuan itu mengatakan bahwa tubuhnya juga sudah baik-baik saja dan bisa berkuliah hari ini. Dengan sedikit terburu-buru, Dela berlari kecil menuju rak sepatu. Dia akan terlambat jika tidak segera berangkat. “Lo nggak berangkat, Dave?” tanya Dela yang terburu-buru memakai sepatunya. Dave berdiri, memasukan tangannya ke dalam saku celana. “Ini mau berangkat.” “Oh oke.” Dela membuka pintu. “Gue duluan, ya.” Belum sempat Dela melangkah pergi, tangannya langsung ditahan oleh Dave. “Berangkat bareng gue,” perintah Dave. Dela terlihat bingung tapi tak bisa berkata apa-apa. Kakinya mengikuti langkah Dave yang berjalan menuju lift untuk membawa mereka