Malam pertama yang tertunda

1738 Kata

POV RARA "Bim, perlakukan Rara semanis mungkin untuk malam ini. Jangan terlalu agresif!" canda Mas Radit setelah kami turun dari mobilnya. Belum sempat Mas Bima membalas ucapannya, ia telah melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi. Seperginya Mas Radit dari pandangan, aku merasa sedikit kikuk dibuatnya. Rasanya hari ini segala sesuatunya sangat berbeda. Malu, itu kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaanku saat ini. "Tuan putri, silahkan masuk?" ujarnya menggandeng tanganku masuk ke rumah. Ternyata Mama belum tidur, ketika aku ingin menekan bel, Mama sudah lebih dulu membukakan pintu. Aku dan Mas Bima segera masuk dan mencium punggung tangannya. "Kalian langsung istirahat sana. Pasti sangat merasa lelah," ujar Mama. Kami pun mengangguk dan segera naik ke atas. Kebetulan aku m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN