“Apa buktinya kalau memang itu pacarnya?”
Atha yang merasa buntu pun langsung mencium bibir Adresia dan melumatnya habis. Namun, nasib keberuntungan ada pada Atha sehingga membuat Adresia malah menyalahkan ciumannya itu sambil melingkarkan kedua pada tekuk Atha, mendekatkan kepala lelaki itu pada kepala dirinya sendiri.
Michael yang menyaksikan ciuman panas itu pun tersenyum miring, lalu mengangkat alisnya pada si lelaki pembuat onar yang langsung melenggang pergi tanpa menyebutkan sepatah kata pun.
Sesaat Atha terhanyut dalam pergulatannya dengan Adresia, membuat lekaki itu semakin mendekatkan tubuhnya tanpa tersisa jarak sedikit pun. Sedangkan Michael mengembuskan napasnya pelan sambil menggeleng pelan.
“Sudahlah. Kalau nanti dia sadar bisa-bisa lo habis dipukulin dia, ”ucap Michael
