Setelah menuruni evalator, Kayna pun langsung berlari keluar dan mendapati Velly benar-benar berdiri di depan lobi. Terlihat gadis bertubuh mungil itu sendirian tanpa ada Kalandra seperti yang dibicarakan sewaktu ditelepon tadi. “Kak Alan mana?” tanya Kayna mengitari pandangannya seisi lobi. “Di basement. Ayo nanti telat!” jawab Velly sembari memeluk lengan Kayna dan membawa gadis itu menuju parkiran bawah tanah apartemen. Kayna tidak mengenakan pakaian ribet, hanya kaus kebesaran tadi yang ia masukan ke dalam celana kulot sepanjang mata kaki dan dipadukan dengan jaket berwarna putih. Bahkan kedua kakinya hanya beralaskan sepatu converse yang biasa ia gunakan ketika kuliah. Sedangkan Velly memakai pakaian cukup manis, yaitu baju sabrina yang dipadukan dengan celana mini di pertengahan