10. Caught In A Lie°

1391 Kata

Hiro masuk ke dalam kamar Sisilia, mendapati gadis itu tengah duduk di futon dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Wajahnya bersemu kemerahan karena malu. “Sisi-chan, kau sudah bangun,” sapanya. Sisillia tersenyum pada laki-laki yang mengenakan yukata abu-abu itu. Hiro memang agak mirip dengan Ambrosio. Dengan rambut hitam pekat, mata hitam, dan rahang tirus ... lalu tiba-tiba senyum Sisilia redup. Dia melihat memar di rahang kiri Hiro. ”Oh, Hiro-san, apa yang terjadi dengan wajahmu?” Hiro mengusap rahangnya. “Oh, ini ... aku terpeleset dan membentur meja,” ujarnya kikuk. “Eh, sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang sebaiknya kau mandi lalu kita makan pagi.” “Kau seharusnya lebih hati-hati,” gumam Sisilia sambil berdiri dengan membungkus tubuhnya menggunakan selimut lalu pergi ke kamar mandi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN