Setelah mengantar Manajer Doufi kembali ke Ansil garment, Sisilia melirik jam tangannya. Dia masih punya waktu jalan-jalan sebelum sampai jam kerjanya pukul 3 sore nanti. “Kita ke kantor Imaginary!” perintah Sisilia pada sopir. Ambrosio bersikeras menyuruhnya menggunakan sopir karena khawatir menyetir akan menyebabkan Sisilia stress dan mempengaruhi bayi mereka nantinya. Resepsionis yang menerima Sisilia dan Hiro segera menuntun mereka ke lift khusus yang menuju ke ruang kerja pribadi CEO Imaginary Company. Sampai di ruang kerja dengan nuansa viktorian berwarna merah marun dan hitam tersebut, Ambrosio menyambutnya di tengah ruangan dengan antusias. “Ah, istriku!” Ia berseru. “Senang sekali kau bisa mampir kemari,” katanya. Kejadian itu membawa kembali memorinya ke beberapa tahun yang la