Sabrina masih menunggu suaminya mandi. Setengah jam yang lalu Arsa baru pulang, sedikit lebih lama dari perkiraan sebab jalanan yang macet membuat Arsa terlambat sampai rumah. Gadis itu sedang memainkan ponselnya. Asyik ber-chat ria dengan Nita, si calon pengantin. Ya, lusa adalah hari bersejarah bagi sahabat Sabrina itu. Saat ini ia sudah berada di kediaman kakaknya Teja, calon suaminya. Nita yang sama-sama anak panti seperti Sabrina, memang tidak mengetahui di mana keberadaan keluarganya. Maka dari itu, seperti halnya Sabrina ketika menikah, saat ini pun kesepakatan diambil, yaitu pesta pernikahan digelar di kediaman Teja, sang calon mempelai pria. "Asik sekali sampai senyum-senyum begitu!" Suara Arsa yang baru keluar dari kamar mandi, membuat Sabrina terkejut. Dilihatnya sang