Bab 49. Ciuman Pertama

1530 Kata

Arsa baru saja mengakhiri pertemuan dengan pengacara pribadinya beberapa waktu lalu, ketika Sabrina datang untuk menyerahkan laporan yang ia minta. "Apakah sudah selesai urusan kami mengenai perceraian dengan Mbak Lara?" tanya Sabrina yang sudah tidak melihat sosok Pak Erwin di ruangan suaminya. Ia tadi sempat turun ke pantry untuk membuat kopi, tetapi begitu kembali ke ruangan Arsa sudah tidak ada lagi sosok pengacara itu. "Sudah. Tinggal beliau yang melakukan semuanya. Aku dan Lara sudah menyerahkan pada tim pengacara untuk mengurus semuanya." Sabrina manggut-manggut mengerti. Bagaimana pun ini memang keputusan yang terbaik jika mereka ingin hidup tenang. "Laporannya sudah selesai?" tanya Arsa membuyarkan lamunan Sabrina dengan tangan menggenggam beberapa map yang akan ia serahk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN