Sampai di rumah hampir tengah malam karena macet, tidak memakai supir membuat Emran tidak hapal jalan tikus, alhasil dia mengikuti jalur biasa dan terjebak macet. Di lihatnya mobil merah milik istrinya. "Veena pulang?" monolognya. Pucuk di cinta ulam pun tiba, di saat dia sedang tinggi hasratnya, karena tidak terlampiskan bersama Azuraa tadi, ternyata istrinya di rumah itu berarti Emran bisa menyalurkan hasratnya. "Veena, Sayang, kamu dimana?" teriak Emran dari pintu utama ketika masuk ke dalam rumah. "Nyonya di kamar, Tuan, baru saja tiba," jawab salah satu pelayan rumah itu. Dengan langkah lebar, dua anak tangga sekaligus pria itu naiki hingga sampai di lantai dua rumah bak istana miliknya itu. Emran heran ketika dia masuk ke dalam kamar istrinya tidak ada di sana. Tapi gemericik