"Yeahhh ... Azuraa ...," erang Emran panjang bersamaan burungnya memuntahkan cairan putih kental di d**a montok Azuraa. Napas keduanya terengah. "Sebentar aku bersihkan ini dulu, Mas," pamit Azuraa langsung berdiri dan beranjak pergi ke kamar mandi yang ada di dalam ruang kerja Emran. Di dalam kamar mandi Azura terisak sambil membersihkan dirinya. Harga dirinya sudah seperti wanita jalang di perlakukan oleh Emran. "Harus berapa kali lagi aku melayani nafsu b***t pria itu?" monolognya. Tok! Tok! Tok! Pintu kamar mandi terketuk, dan Azuraa membuka pintu itu sedikit. Sebuah tangan kokoh dengan sedikit bulu itu masuk ke dalam. "Ra, pakai ini." *** Azuraa keluar dari kamar mandi dengan pakaian seksi pemberian Emran. Awalnya dia jenga karena dalam keadaan sadar situasi dia di kantor d