14. Uhuk-Uhuk

1999 Kata

"Ngapain kamu manggil saya 'Tante'?" Semakin keringat dingin Indira ditodong pertanyaan demikian. Sementara Regar juga ikut tegang. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Nyatanya kini Nyonya Paulus mengulas senyum miringnya dan membenahi konde kehormatannya. "Panggil sama Mama, Cantik." Senyum merekah pun Indira tunjukkan pada mama Regar tersebut. Syukurlah, kehadirannya cukup diterima di sini. Masih tetap fokus pada tujuan awalnya bertandang kemari yakni untuk menjenguk dan menemani Paula yang tengah demam. Regar pun langsung menggandeng Indira menuju ke kamar Paula. "Hei!! Jangan asal gandeng! Belum SAH!" "Khilaf, Ma!!" Regar yang masih tetap menggandeng Indira pun dengan santainya mengedipkan sebelah mata. Sementara Indira yang refleks langsung memukur bahu Regar.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN