Didalam mobil tampak Nawan masih terus memikirkan tentang Alina yang tampil cantik dihadapanya. Dia tidak menyangka kalau mantan istrinya itu akan berubah tiga ratus enam puluh derajat hanya dalam satu minggu setelah bercerai dengannya. “ Kamu, kenapa, Mas? Kok sejak tadi diam saja? Apa kamu kepikiran tentang mantan istrimu yang buluk itu?” tanya Sintya yang sejak tadi memperhatikan raut wajah kekasihnya itu. Jujur saja, ada perasaan cemburu dalam hati Sintya saat ini, karena dia bisa menduga kalau Nawan sedang memikirkan mantan istrinya itu. Nawan menepikan mobilnya, lalu berbalik menatap Sintya yang duduk disampinya dan berkata. “ Sayang, kamu gak usah cemburu, aku sama sekali tidak memikirkan si Alina seperti yang kamu tuduhkan. Aku hanya tengah berpikir, darimana sia Alina bisa menda