Alina sama sekali tidak memandang pelayan itu, dan hanya berkata begitu acuh. “ Bukankah tadi kalian yang memintaku untuk pergi? Jadi alasan apa yang bisa membuat aku untuk datang menemui bosmu itu? aku tidak mau!” Pelayan itu terlihat seperti ingin menangis saat mendengar Alina menolak untuk memenuhi undangan Satria. Dia pun lansung berlutut dan memohon. “ Tolonglah, Nona, saya benar – benar minta maaf atas perlakuan kasar saya pada anda tadi. Aku mohon dengan sangat agar Nona mau ikut dengan saya menemui Tuan Satria, kalau tidak saya bisa dipecat!” Pelayan yang tadi bersikap sombong dan memandang rendah Alina pun tidak berdaya selain memohon supaya Alina mau ikut dengannya menemui Satria. Dia tidak menyangka kalau kesombongannya tadi seketika berubah saat ini, dan membuatnya harus berl