Wajah Memerah, Jantung Berdebar.

1864 Kata

Di ruang makan yang nyaman, Nana dan Imanuela duduk berdua, menikmati suasana tenang di sore hari. Tiba-tiba, Nana mengangkat wajahnya dan berkata dengan hati-hati, "Bu, sebenarnya aku mau menanyakan sesuatu pada ayah dan ibu. Tapi karena disini hanya ibu, aku mau bertanya dulu sama ibu." Imanuela menatapnya dengan lembut, penuh perhatian. "Apa yang ingin kamu tanyakan, Nana?" Nana menarik napas dalam, sedikit ragu, lalu melontarkan pertanyaannya, "Apa aku ngekos aja ya, Bu, di daerah dekat kampus?" Mendengar pertanyaan itu, Imanuela tampak terkejut. Keningnya berkerut sejenak sebelum ia menjawab dengan suara tenang, "Ibu tak bisa memberi jawaban, Nana. Sepertinya yang bisa memberi jawaban hanya ayah. Nanti kamu tanyakan langsung pada ayah, ya." Nana mengangguk pelan, meski di dalam ha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN