Davin Berharap

1810 Kata

Nana pun berkata, "Ah, pegal sekali wajahku." Davin bertanya, "Pegal kenapa, Mbak?" Nana menjawab, "Karena berbohong. Sudah, ayo kita kembali ke kota. Ini sudah terlalu malam," ucap Nana. Davin pun tersenyum dan mulai melajukan mobilnya. Nana terlihat sangat mengantuk. Sebelum tertidur, ia berkata pada Davin, "Antarkan aku sampai terminal saja. Aku mengantuk, bangunkan aku ketika sampai." Davin bertanya, "Alamat rumah Mbak di mana? Aku akan mengantarkan Mbak." Namun, Nana menjawab, "Tak usah mengantarku sampai rumah." Davin pun menjawab, "tapi aku ingin memastikan keselamatan Mbak, ini sudah malam apalagi jika sampai kota." Nana tetap tidak memberikan alamat rumahnya. Akhirnya, Davin menyerah dan berkata, "Baiklah, aku akan membangunkan Mbak ketika tiba di terminal." Tak lama setel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN