BAB 20. Akankah Jadi Cinta Segitiga? “Aku akan mencari tahu nomor ponsel Mbak Nana sekarang,” ucap Davin dengan tekad kuat sambil berjalan menuju kamarnya. Namun, langkahnya terhenti saat ponselnya tiba-tiba bergetar di saku. Dia mengeluarkannya dan tersenyum saat melihat nama yang tertera di layar: Chandra. Davin masuk ke kamarnya dan mengangkat telepon itu. Dari seberang sana, terdengar suara ceria Chandra, “Bagaimana perkenalan kampusnya, Kakak Sepupu! Aku nggak nyangka kamu akhirnya mau kuliah juga. Kamu baru mulai S1, sementara aku udah persiapan S2 nih.” Chandra tertawa, seolah menikmati perbedaan mereka. Davin merasakan sedikit rasa kesal, meski dia berusaha tidak menunjukkannya. Dia dan Chandra memang sama-sama berusia dua puluh tiga tahun, tapi Davin dulu tidak punya minat untu