Davin Diintai, Diintai Siapa?

1977 Kata

Saat Davin hendak memasuki ruang kelas, tiba-tiba dua orang mahasiswi menghampirinya. Mereka tampak terburu-buru, seolah ada sesuatu yang mendesak untuk disampaikan. Davin menghentikan langkahnya, menatap keduanya dengan tatapan datar, jelas tak ingin terlibat lebih jauh dari yang seharusnya. “Ada apa?” tanya Davin dengan nada datar, menunjukkan ketidaktertarikannya. Salah satu dari mereka, seorang perempuan berambut panjang yang tampak gelisah, segera menjawab, “Davin, Virly sakit. Kami pikir kamu perlu tahu.” Davin hanya mengangkat alis, responnya dingin. “Itu bukan urusan saya,” jawabnya singkat, mencoba mengakhiri percakapan dan melangkah ke pintu kelas. Namun, temannya yang lain, seorang perempuan berambut pendek dengan ekspresi serius, langsung bergerak menghalangi pintu masuk,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN