Chaira meremas spreinya dengan kuat. Membuat buku-buku jemarinya memutih. Meski persetubuhan mereka sudah usai namun luka dihati Chaira seolah kembali menganga,dan lagi-lagi keluarga Husodo membuka kembali luka hatinya. Aku akan selalu ingat pelecehan yang kau buat Nathan... Meski aku mengagumimu tidak seharusnya kau memperlakukanku seperti budakmu....biadab... Chaira berusaha bangkit dari tempat tidurnya,menahan perih dibawah sana. Bukan tanpa sebab Chaira sakit hati,namun prilaku biadab Nathanlah yang membuat Chaira seperti ini. Chaira bukan gadis lugu yang siap ditindas kapan saja. Chaira wanita berbeda,ia rela mempertaruhkan nyawanya hanya untuk harga dirinya yang begitu tinggi menurutnya. "Tuan..." Nathan menatap Chaira yang berjalan tertatih menuju kamar mandi. Sedang dirinya su