Pagi yang cukup cerah,Chaira menyibakkan tirai kamar Nathan. Tadi malam pria itu tidak pulang,entah kenapa ahir-ahir ini Nathan begitu dingin dan juga tempramen. Apa benar yang nenek katakan padaku tempo hari? Chaira terus berfikir tentang penjelasan nenek sebelum dirinya menghadiri pesta seserahan jabatan kepada Nathan. Awalmula Chaira tidak percaya,karena Nathan yang bersamanya cukup lama tidaklah pria aneh seperti yang orang lain katakan. Nathan seorang dokter tampan muda dan berwibawa tentunya. Dalam setiap ucapannya,Nathan tidak pernah mengejeknya bahkan Nathan sering berbicara formal kepadanya,hanya kepadanya tidak dengan yang lain. Bukankah itu sudah menunjukkan jika Nathan menghargainya. Dulu dengan suka rela Chaira melayani Nathan bak seorang istri kepada suaminya. Namun beberapa