Part 3_perjanjian deal

671 Kata
"Bagaimana?"lisa kembali bertanya saat melihat Chaira kembali dengan rambut acak-acakannya. Tidak rapi dan sama sekali bukan seperti Chaira yang biasa dandan dengan sedikit mencolok namun tetap terlihat sexy. "Besok pagi angle akan segera dioperasi bu...!!tapi maaf bu aku titip angel padamu...!!aku harus segera menemui madam dan juga berkemas?" Lisa mengeryit heran"kau mau kemana berkemas?dan bukankah kau mau meminjam uang kepada madam?" Chaira menatap Lisa dengan sebal"bu...uang sebanyak itu madam tidak akan memberikan pinjaman padaku?apa kau fikir gratis?tidak bu...pastilah madam akan membordirku dengan telfon-telfon para pelanggannya dan aku tidak akan mau menerima jobnya sebagai wanita panggilan ranjang...tidak.." "Lalu kau mau kemana?" "Aku akan bekerja sebagai pembantu!!" Pembantu pemuas nafsu?ya...begitulah. "Apa kau yakin?siapa yang mau mempekerjakanmu sebagai pembantu?jika kau saja tidak becus memasak. Dan membersihkan rumah..!!" Chaira berdecih sembari melangkah mendekati angel. Mengecup kening putrinya dengan sangat lembut"itu menurutmu bu..!!" Jika dengan tubuhku saja aku bisa melakukan pekerjaan rumah!ya meski hanya melebarkan paha dan mempersilahkannya masuk! Batinnya sembari melangkah pergi. "Jangan lupa kabari aku jika angel siuman..!!nanti aku akan menitipkan uang kepada Demian...untuk kau dan juga Demian.!!anggap saja aku tengah berbaik hati karena memberimu uang yang cukup untuk hidup sebulan." Lisa hanya melongo mendengar ucapan Chaira. Meski didalam hari ia bersorak. Tak apa aku menjaga angel asal aku tidak lagi berburih sana-sini.! *** "Tuan...apa semuanya sudah beres?" Nathan menatap Chaira yang tengah berdiri diluar mobilnya. "Masuk..." Chaira segera membuka pintu mobil Nathan. Belum sempat Chaira masuk Nathan segera mengibaskan tangannya. Menandakan jika Chaira harus duduk dibelakang. Dengan nafas berat Chaira mengangguk,ia segera menyeret kopernya lalu meletannya dijok belakang setelah itu ia masuk. Dan duduk tepat disebelah kopernya. Ya elah...kagak bisa grape-grape lagi kan? Dengus Chaira sembari menggeleng menghilangkan fikiran konyolnya. Sial..bahkan belum tinggal serumah saja Chaira sydah berfikiran tentang ena-ena. Tapi yakin jika Nathan mau menyentuhnya.?saat Chaira cium saja Nathan segera menjauh begitu saja dan enggan menatap Chaira. Sungguh gadis cantik yang ternoda. Bagaimana bisa Nathan mengontraknya sebagai pembantu merangkap pemuas nafsu jika Nathan saja saat Chaira cium seakan jijik melihatnya. Masa bodo... Fikir Chaira! Yang terpenting saat ini ia bisa segera mengoperasi angel dan juga bisa terlepas dari bayang-banyang p****************g. Dua milyar...!! Gila...hanya karena selakangan saja Nathan membayarnya dua milyar. Dan itu sudah sangat cukup bagi Chaira. Bisa membayar hutang,melunasi biaya rumah sakit dan juga bisa terbebas dari belenggu madam. Selebihnya uang dari Nathan akan ia simpan untuk pendidikan angel dan juga keperluan keluarganya. "Wuah..."decak Chaira kagum saat melihat mansion yang begitu besar dan megah. "Ini benar rumah tuan?" Nathan membuka sabuk pengamannya dan menggeleng cepat. "Rumah orang tuaku!!" "Eh?" Chaira tertengun. Sembari berfikir. Yakin tuan membawaku kerumah orang tuanya?jangan bilang tuan langsung mau melamarku?ah...tuan tampan benar-benar so sweet dan menggemaskan. "Kenapa kau tersenyum seperti itu..!!cepat keluar dan bawa barangmu.." Dasar tuan menyebalkan..!!merusak imajinasiku saja.. Chaira segera mengngguk dan menyeret kopernya yang cukup berat. "Kenapa kau membawa barang begitu banyak?" Chaira menatap Nathan dengan sebal karena sudah mengganggu ia memandangi tempat mewah didepannya. "Memang tuan mau membelikanku pakaian ganti?bagaimana saya tidak membawa baju ganti sedang saya saja tidak tau kapan saya akan tuan bebaskan.." "Jangan harap aku membelikanmu pakaian!!yang ada aku hanya akan membelikanmu."Nathan menunggu Chaira yang berjalan lambat dibelakangnya. Lalu berbisik saat chaira sudah berdiri disampingnya"aku hanya akan membelikanmu pakaian dalam yang sexy. Agar aku bisa terus menatap tubuh sexymu.." "Astaga!" Chaira mengusap dadanya mendengar ucapan tuan menyebalkan. "Ternyata otak dokter m***m juga ya!" Nathan hanya mencibir lalu berjalan meninggalkan Chaira begitu saja. "Mam.." "Siapa dia Nathan?"wanita paruh baya yang begitu anggun dan cantik tengah membalas pelukan Nathan yang baru saja datang. "Dia teman tidurku..!!"ucap Nathan asal saat melihat ayah dan juga adik laki-lakinya yang berhasil meraih hati mantan istrinya. Tengah berbincang serius. "Kau membawa p*****r kerumah ini?"teriak sang ayah dengan nada angkuhnya. Sedang Chaira hanya mampu menelan ludahnya dalam-dalam. Ngeri dan takut. Saat orang kaya bertengkar didepannya. Saling melempar kata-kata pedas namun tetap terlihat santai. Sedang ditempat tinggalnya ia sudah terbiasa melihat pertengkaran yang menggunakan fisik. Seperti jambak-jambakan dan juga saling baku hantam. Lebih seru dibanding kata-kata pedas dan juga tatapan membunuh. Bersambung... Selebihnya on going in dreame...
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN