Berterus Terang

1188 Kata

Guntur langsung memasang senyum manisnya ketika sudah duduk di samping istrinya. Dia langsung melepas semua pakaiannya. “Duh, Yang. Aku belum mandi…” “Udah. Nggak perlu.” “Baru makan juga…” Guntur lalu meletakkan semua peralatan makan dan minum yang ada di atas tempat tidur ke meja kecil di sisi tempat tidur. “Hah…,” Guntur menghela lega. Dia dekap pinggang polos Nayra. “Ck. Kamu bikin malu aku tadi.” “Ibu maksa, Nay.” Guntur mengelus pipi Nayra. “Paling nggak aku kan bisa pake baju dulu.” “Udah…, udah kejadian. Ngapain dibahas,” Guntur mulai mendekatkan pinggulnya ke tubuh Nayra. Napasnya sudah tidak teratur. Dia mulai bergerilya dengan menggerak-gerakkan dagunya ke tengkuk Nayra. “Yang…,” “Ya?” “Kamu simpan di mana ponselku?” “Ada di laci meja kerja…” “Tadi aku buka nggak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN