Tak lama kemudian, Farid datang menghampiri Guntur dan Ayu. “Oh. Ayu. Ini Farid. Adik Mama Nayra. Farid, ini Ayu, anak Mas,” Ayu tampak malu-malu memandang Farid yang menyodorkan tangan kanannya. Wajahnya seketika memerah. Siapa yang tidak tersepona dengan ketampanan dan mulus wajah Farid. Tubuhnya tinggi, sama tinggi dengan Guntur, sedikit kurus, kulitnya meski gelap tapi bersih, rambutnya keriting menggemaskan. “Farid.” “Ayu.” Ayu sepertinya melupakan gundahnya barusan. Tapi Guntur tidak menyadari perubahan sikap putrinya, karena pikirannya tersita ke sikap Nayra yang Ayu ceritakan barusan. Dan perjalanan menuju rumah pun terasa mencekam. Tidak ada pembicaraan sama sekali. Farid tampak bingung dengan sikap kakak iparnya yang berubah diam. Padahal selama di pesawat, ada saja ya