Nayra melihat-lihat koridor apartemen yang penuh dengan lukisan-lukisan klasik. Indah sekali. Perasaan gamangnya pun perlahan hilang. Apalagi dia terus dirangkul penuh Guntur saat menyusuri koridor. Dia merasa hangat dan nyaman. Dan Guntur tersenyum melihat mata Nayra yang berkilat-kilat melihat-lihat ke sekelilingnya. Seakan-akan Nayra sedang menuju dunia lain, bukan dunia jamu-jamu. Wajah Nayra berbinar cerah saat Guntur membuka pintu apartemennya. Dilihatnya semua perabotan mahal nan modern tertata sangat rapi dan bersih. Aroma harum pun turut menambah kagum. Nayra melangkah sangat pelan menuju dalam apartemen Guntur. Dirinya mulai tampak segan, merasa kurang pantas berada di dalam ruang yang sangat mewah itu. Nayra duduk di atas sofa ruang tamu. "Kok duduk di situ? Masuk ke kamar d