"Udah. Lu jangan panik. Gua ama si Satya dah atur. Satya nggak jual pecel malam ini. Khusus ni malem." Pak Anggiat dan dua rekannya tampak siap-siap mohon diri. Sepertinya rencananya akan berjalan lancar malam ini. "Maaf, Bu Febyola. Kita pamit. Keluarga besar Guntur sekitar pukul delapan malam tiba di rumah ibu. Ibu jangan khawatir. Semua sudah kita atur. Tenang saja," ujar Pak Anggiat sambil memegang erat dua bahu Bu Ola. Bu Ola mengangguk pasrah. Perasaannya pun perlahan tenang, karena sikap Pak Anggiat yang sangat menenangkan. Kini yang dia khawatirkan adalah keberadaan Nayra dan Farid yang belum juga pulang-pulang. Tak lama rombongan Pak Anggiat pulang, muncul rombongan ART perumahan elit. Ada Mbok Min, Bu Sar, Uli dan Rasti. Juga ada beberapa ART lain yang ikut mereka. Mereka ta