31. Gawat!

2019 Kata

Rencanaku dan Mas Iqbal gagal total. Tidak, ini bukan karena aku tiba-tiba datang bulan, melainkan aku mendadak ingat dengan laporan workshop minggu lalu yang belum kuselesaikan. Bu Sella juga tiba-tiba mengabari kalau Bu Anggun minta laporan itu diberikan besok juga. Tidak bisa diundur lagi. Alhasil, dengan sangat terpaksa malam ini aku harus lembur. Mas Iqbal sendiri tampak pasrah. Dia tidak bisa berbuat apa pun karena dia tahu betul aku harus menyelesaikan laporan itu. Ini adalah bentuk tanggungjawabku setelah difasilitasi mengikuti workshop oleh jurusan. Aku, Bu Sella, dan Pak Arvin sampai harus video call karena ada beberapa materi yang harus didiskusikan bertiga. “Bu Nay, Pak Arvin, saya sudah enggak kuat lagi. Ngantuk banget, ini. Sisanya saya selesaikan besok pagi saja, ya.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN