Hangnim berdiri di pinggir ranjangnya, ia mondar-mandir tak beraturan. Saat ini ia sudah berada di kamar miliknya, atau lebih tepatnya adalah kamar pribadi Lizhuo yang akan dipakai keduanya untuk tidur bersama. Mengingat Hangnim hanya lah satu-satunya wanita yang dimiliki oleh pria itu, maka Hangnim pun diberi keberuntungan dengan bisa tidur sekamar bersama Lizhuo. Keringat membanjiri pelipisnya, ia sedang bingung. Ini adalah malam pertamanya dengan Lizhuo, ia harus bagaimana? Tangan gadis itu juga gemetar hebat, semoga saja Lizhuo tidak melakukan aneh-aneh pada dirinya. Hangnim belum siap melakukan penyatuan, ia tidak mencintai pria itu. Jia Hangnim lah yang tergila-gila oleh Lizhuo, bukan dirinya, ia terpaksa menikah dengan pria itu karena tuntutan dekret perjodohan. Tok Tok Tok...