"Hei, Man. Kenapa tiba-tiba sekali?" jawab Alex ragu. Sebenarnya dia masih minum hingga sekarang. Hanya disaat keadaan terdesak saja. Ketika dia benar-benar stres. Elena masih dengan setia menyimak percakapan mereka. Dia tidak pernah sekalipun menyentuh alkohol. Bukan tidak bisa. Namun untuk memikirkan makan sehari-hari saja dia sudah sulit. Tidak ada waktu baginya untuk bermain-main. "Ayolah. kita fair saja. Sesama teman tidak perlu segan bukan? Karena aku membawa oleh-oleh untukmu," sahut Michael membuka tasnya yang berisi botol minuman. Kemudian mengeluarkan isinya di hadapan Alex dan Elena. "Kau jauh-jauh kemari membawa semua ini?" tanya Alex masih tidak percaya. "Tentu saja. Untuk kawan lamaku," balas Michael dengan bangga. "Hahaha." tawa Alex yang kini menggema di ruangan. "K