Dia mulai mendidih tersulut emosinya sendiri. Semua tidak sesuai dengan ekspetasinya. Jika Alex berpikir Casandra akan kembali merayunya, bermanja-manja padanya setelah melakukan kesalahan dan menuruti semua perintahnya, maka itu hanya halusinasi. Dia hanya sebatas melakukan kewajiban sebagai seorang istri tetapi tidak tunduk patuh pada kemauan Alex. Brak Kakinya menendang meja hingga berkas-berkas yang mulanya tertata rapi sampai berantakan. "Aaaargh!" teriaknya dengan lantang. Alex adalah tipikal lelaki pemarah yang emosional. Bukan hanya keras kepala, dia pasti akan meluapkan semua kekesalan hingga kemarahannya tuntas. Hal itulah yang membuat Casandra pergi meninggalkannya. Dia tak tahan dengan sikap Alex yang memonopolinya. Prang Kali ini dia memukul kaca besar yang ada di