"Kamu itu harusnya sadar diri, Elena. Sudah bagus Bos mau nerima kamu disini. Jangan mentang-mentang kamu cantik ya? Kita semua di sini sama-sama kerja. Nggak ada pengecualian buat orang sok cantik kayak kamu." Elena hanya diam mendengar omelan temannya itu. Dia memang bagian mengawasi karyawan yang ada di dapur. Lagaknya sudah seperti ratu. Suka memerintah dan mengadukan temannya yang tidak beres. Elena pun baru tersadar jika omelan Janeta tak ada apa-apanya dibanding dengan kemarahan Alex atau kelakuan saudara-saudara tiri Alex yang menyusahkannya. "Iya, Net. Iya," sahut Elena merendah. "Bagus. Memang seharusnya kamu begitu. Kita sama-sama orang susah. Jangan merasa paling wah di sini," timpal Janeta sembari memainkan ujung rambutnya. "Net. Dipanggil Bos tuh," salah satu karyawan